Showing posts with label ARTIKEL MENARIK. Show all posts
Showing posts with label ARTIKEL MENARIK. Show all posts

Tips Menulis Iklan Supaya Menarik Minat Pembeli


Mungkin diantara sebagian pebisnis online, terutama bagi newbie (pemula) ada yang bertanya-tanya: Apa yang harus saya tulis di iklan saya supaya menarik minat pembeli?

Dalam menulis konten iklan yang dapat menarik calon pembeli untuk melakukan tindakan yang kita inginkan, ada satu hal PENTING yang harus dipelajari, yaitu Copywriting.

Karena bagus tidaknya suatu iklan akan berdampak langsung terhadap tingkat konversi iklan tersebut.

Copywriting adalah teknik menulis teks yang biasa digunakan dalam pemasaran (iklan) dan penjualan dengan tujuan konversi (saat pembaca mengambil tindakan sesuai yang anda inginkan).



Sebelum memulai membuat konten iklan untuk mendapatkan konversi, alangkah baiknya jika anda menentukan satu tujuan dari iklan yang akan Anda buat.

Tujuan tersebut akan memudahkan Anda dalam membuat konten iklan yang baik. Karena iklan yang baik dan bagus adalah yang menghasilkan konversi.

Contoh, tujuannya supaya pembaca langsung: Membeli, Install Aplikasi, Mengunjungi Website, Menghubungi kontak Admin, atau hanya sekedar like, share, komen (engangement)

Mimin asumsikan, semua sudah memiliki tujuan ya...

Lanjut.

1. HEADLINE

Salah satu daya tarik terbesar dari suatu iklan adalah headline. Yaitu kalimat utama yang akan membuat calon pembeli tertarik, karena biasanya calon pembeli bakal melihat headline (Judul) terlebih dahulu sebelum membaca keseluruhan materi iklan secara detail.

Hal ini yang akan membuat orang tertarik untuk melihat dan mencari tau lebih jauh apa yang Anda coba tawarkan.

"Judul iklan yang anda buat harus mencuri perhatian konsumen"

Jika dari judulnya saja udah gak menarik, gimana mau meyakinkan calon pembeli?

Jangankan sanggup meyakinkan mereka, membuat mereka melirik iklan kita saja tidak berhasil.

Caranya adalah Anda harus memasukkan PUNCHLINE didalamnya. Yaitu sebuah frase yang membuat penekanan pada Headline sehingga target menjadi lebih ingin mengetahui lebih lanjut produk Anda. Penulisan punchline bisa menggunakan huruf capital.

Contoh PUNCHLINE:
WOW!, Sempurna, Kapan Lagi, Terbatas, Jangan sampai ketinggalan, Heboh, Pertama kalinya, Praktis, Diskon, Untung besar, Luar Biasa, Penting, Satu-satunya, Hanya, Dijamin dll.

Penerapan dalam HEADLINE:
PERTAMA KALI hadir di Indonesia, tampil CANTIK dengan accessories local kualitas Internasional. Yuk Add LINE, BBM, Whatsapp aku sis !

Rasa ENAK gak ada duanya. Risol Moncrot DIJAMIN pengen nambah terusss.

2. BENEFIT

Saat calon pembeli mencari suatu produk/jasa di social media, mereka akan cenderung melihat apa saja yang akan mereka dapatkan setelah membeli/memakai produk yang Anda tawarkan.

Kemungkinannya sangat kecil jika mereka tidak mencari benefit atau manfaat dari barang/jasa tersebut, bahkan tidak ada orang yang seperti itu.

Semua orang ingin mendapatkan manfaat atau keuntungan saat menukarkan uangnya dengan produk/jasa yang Anda jual.

Orang akan memikirkan sebuah produk dari BENEFIT yang dihasilkan dari MASALAH yang mereka miliki. Maka masukkan hal tersebut ke dalam headline dan deskripsi yang anda buat.

Kata-kata yang bermakna BENEFIT:
Lezat, Kaya, Enak, Cantik, Laris, Pandai, Mewah, Hebat, Unik, Gak pasaran, Awet, Bebas, Multifungsi, Tampil Beda, Kelebihan, Fashionable dll.

Kata-kata yang bermakna MASALAH:
Ragu, Gak laku, Sepi, Kucel, Miskin, Gak Pede,Mudah Rusak, Basi, Gagal, dll.

3. TESTIMONI

Yang satu ini menunjukkan REPUTASI barang/jasa yang anda tawarkan.

4. CALL TO ACTION

Saat calon pembeli sudah memahami isi dari deskripsi yang anda jabarkan dan menemukan solusi dari produk anda, maka langkah selanjutnya adalah memberikan finishing dari iklan tersebut, yaitu Call to action (suruh pembeli bertindak)

5. KONTAK

Sebenarnya kontak tidak terlalu memberikan efek banyak saat si calon pembeli sudah mengerti dan memahami apa yang harus mereka lakukan.

Tapi, ada kalanya mereka ingin diberlakukan layaknya manusia bukan robot.

BONUS !

STORY TELLING
Penduduk Social media menyukai cerita. Cerita yang menarik berpotensi viral. Tersebar rata kemudian menjadi tren. Itulah mengapa baik di Facebook ataupun Twitter ada istilah Trending Topic.

Begitupun dengan iklan. Sebuah survey oleh Adobe (tahun 2012) menyatakan bahwa 74% responden menyukai sajian iklan yang berisikan cerita (storytelling) ketimbang iklan yang terus terang membujuk untuk membeli.

Story telling ini dapat anda terapkan ketika anda beriklan di Facebook dengan �Page Post Engagment.�
Kapasitas karakter dengan jumlah yang banyak dapat membuat ada membuat narasi lebih panjang dari pada di Twitter.

Masukkan beberapa hal berikut di narasi story telling anda:
1. Headline
2. Benefit Produk/Jasa apa yang anda jual.
3. Siapa dan bagaimana reputasi online shop Anda.
4. Call to Action
5. Kontak

Contoh;
Membuat Script Iklan Social Media yang Menghasilkan

Untuk memudahkan membuat iklan di Facebook bisa ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) timeline Fanpage Lazada Indonesia (fb.com/LazadaID).

Membuat Script Iklan Social Media yang Menghasilkan

Cara Menaikkan OMSET Jualan Online Dengan Mudah

Saat membahas ini saya teringat dulu saat saya mati-matian kejar OMSET yang sebenarnya salah

?OMSET hanyalah Efek, jika ingin mendapatkan OMSET yang besar perhatikan Alur Bukan Omsetnya ?

Dan ini jangan sampai terulang kembali kepada anda, Kenapa?? Ya karena kejar-kejar OMSET itu Cape karena semakin di kejar semakin menjauh karena jika tidak tahu Ilmunya #DuluSayaBegitu

Jadi pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan RUMUS OMSET agar anda tidak salah jalan dalam mendapatkannnya, Bagaimana siap menerima ilmunya

RUMUS OMSET YANG MEMBUAT ANDA TIDAK STRESS

Jadi penentu Omset anda ada pada no.1-4 Bagian ini jika di OPTIMALKAN bakal meningkatkan Omset Jualan anda.
Bagaimana sudah kebayangkan ??
Jika anda bertanya apa saya aktivitasnya, akan saya Bongkar di bawah ini ya :

1. Prospek
Targetnya adalah pembeli TAU mengenai produk anda, Jika anda memakai BBM anda bisa menggunakan broadcast edukasi atau anda bisa menggunakan Jasa tambah kontak BBM yang
terpercaya, Agar mereka yang mengetahui jualan anda makan akan invite anda
Usahakan menggunakan jasa tamabh kontak BBM yang terbaik,Jangan sampai nanti yang invet para alayer ya hehehhe #PengalamanSendiri

2. % Closing
Ini Bagaimana caranya anda membuat propsek anda beli ke anda bukan ke yang lain, dengan cara gali kebutuhannya,Beri solusi melalui produk atau jasa anda. Dan terakhir buatlah PENAWARAN yang membuat mereka BODOH jika tidak membelinya SEKARANG
Di sini ilmu closing anda akan menentukan seberapa banyak yang akan menjadi pembeli anda, jika anda ingin belajar ilmu closing lebih mendalam saya akan berikan referensi terbaik untuk anda belajar dengan mudah,Dan silakan chat saya via BBM ya

3. Avg.Sales (Rata-rata pembelian)
Hal ini di lakuk an supaya rata-rata pembelian pembeli anda naik dan untuk menaikan pembelian anda bisa menggunakan tekhik up selling atau Cross Selling supaya pembelian anda yang tadinya hanya beli 1 menjadi 2 dan jika membeli sepatu sekalian dengan kaos kakinya
Jika anda menyadari tekhik ini sering di lakukan oleh MINIMARKET sekelas NASIONAL contohnya INDO***** dan ALFA***** (Maaf di sensor karena mereka tidak membayar biaya promosi ke saya hehehhe) pasti saat anda membayar di kasir pasti mereka akan bilang seperti ini
?Mau sekalian dengan pulsa atau yang lainnya ka ?
Bagaimana saya yakin anda pernah di menjadi korban mereka kan untuk menaikan Avg salesnya
#UdahNgakuAja.
Jadi jika Minimarket sekelas Nasional saja melakukan itu apalagi anda yang penjual contohnya saya WAJIB melalukan tekhik tersebut agar Avg sales (Rata-rata pembeliannya naik ).

4. Repeat Order
Ya Repeat Order alias Pembelian lagi oleh konsumen anda adalah aktivitas yang dilakukan agar pembeli anda tetap melakukan pembelian selanjutnya ke anda bukan ke yang lain.
Nah mengenai hal ini anda bisa melakukan service yang baik dan barang yang berkualitas
Jika anda penjual via blackberry masagger seperti saya anda bisa membuat grup khusus untuk para
konsumen anda berkumpul, namun grup tersebut di buat agar mereka berinteraksi satu sama lain saling sharing ilmu jualan bukan hanya sebagai media anda melakukan tekhik jualan agar repeat order.
#TerbongkarRAHASIAsaya

Bagaimana sudah siap anda melakukan 4 Aktivitas tersebut ??
Saya akan berikan contoh efek dari 4 aktivats tersebut dengan OMSET anda yang akan memBLUDAK

RUMUS OMSET YANG MEMBUAT ANDA TIDAK STRESS

Rp.5.000.000 Hasil dari 50 orang pembeli dikali (X) harga produk/jasa Rp.50.000 dan dikali (X) 2x repeat order (dalam sebulan ).

Bagaimana sudah terlihatkan efeknya Jika anda FOKUS pada 4 aktivitasnya ,Namun lebih GILA lagi jika anda membuat 2x lipat hanya pada PROSPEK,%CLOSING Dan REPEAT ORDERnya saja anda akan mendapatnya OMSET yang lebih GILA dari sebelumnya.

Yuk kita cek

RUMUS OMSET YANG MEMBUAT ANDA TIDAK STRESS

Nah loh jadi Rp. 40.000.000 gitu padahal sebelumnya hanya Rp.5.000.000 aja
Itulah pentingnya ilmu jika anda mengetahui ilmu dan alurnya menjadi TIDAK MUSTAHIL Anda mendapatkan OMSET Puluhan Juta Per Bulan

Tugas anda SEKARANG hanya satu yaitu memastikan Tekhik ini berjalan pada usaha anda,jika anda yakin pasti anda akan mendapatkan sesuatu yang selalu anda dambakan !!!

Mungkin baru ilmu itu saja yang bisa saya bagikan kepada anda kerena keterbatasan pengetahuan saya sebagai penulis dalam pembahasan mengenai materi OMSET PENJUALAN

Insyaallah pada BAB selanjutnya saya akan memberikan tekhik-tekhik closing yang bisa anda aplikasikan dalam jualan anda via Blackberry masegger.

Paket Wajib Untuk Menjadi Pengusaha Sukses Diusia Muda



Jadi pengusaha sukses tentu tak semudah membalik telapak tangan. Banyak ujian mental yang harus dilalaui. Kualitas mental seperti apa yang harus kita miliki agar mampu melewati ujian dan tantangan?




Dalam sebuah perbincangan dengan tokoh pengusaha alm. Bob Sadino, berkali-kali beliau mengatakan, salah satu ciri entrepreneur adalah punya mentalitas yang kuat sebagai pengusaha. “Landasannya harus punya jiwa wirausaha yang kuat,” sebutnya.

Hanya saja, memang banyak pengusaha yang harus melewati banyak ujian yang kadang superberat. Akibatnya, belum setahun usaha, sudah bertumbangan. Tapi, ada pula yang “bebal”, hingga sudah jatuh berkali-kali, tetap saja nekad hingga benar-benar bangkrut. Mana di antara keduanya yang punya peluang untuk sukses? Tak ada yang tahu pasti.

Namun, Bob menyebut, kalau mau seperti dirinya, caranya gampang. “Anda mau seperti saya..? Kalau mau, bayarnya hanya perlu berjuang 40 tahun!” Terkesan bercanda, tapi ia sedang “menguji” mental seseorang. Yakni, jika memang benar mau sukses, harus “bayar harga”.

Lantas, apa sebenarnya yang harus benar-benar kita persiapkan agar mampu “membayar harga” perjuangan sebagai pengusaha? Setidaknya, ada beberapa hal, seperti yang disebut di bwah ini. Memang tak 100% mutlak, namun setidaknya, dengan memiliki sifat, sikap, dan tindakan ini, kita bisa lebih “tahan banting”. Atau, jika belum memilikinya, setidaknya kita bisa belajar untuk menjalankannya dalam keseharian…

1. Mau belajar hal-hal baru
Menjadi entrepreneur selalu penuh kejutan. Kadang, ada banyak hal yang tak disangka-sangka terjadi. Bahkan, hampir bisa dipastikan, semua rencana yang dijalankan, tak bakal 100% terjadi. Yang ada, mungkin hanya berjalan 90%, atau bahkan 10% pun tak terlaksana. Di sinilah, dituntut kemauan seorang entrepreneur dalam mempelajari banyak hal baru yang dijumpainya. Misalnya, bagaimana mengatur keuangan, bagaimana menjadi pembayar pajak yang taat, bagaimana menjalankan usaha dengan izin yang tepat, dan berbagai seluk-beluk baru yang mungkin kita jumpai.

2. Percaya diri tinggi
Percaya diri ini sebenarnya adalah sikap yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dan halangan. Sering kali, di tengah jalan, ada saja orang yang mencibir usaha, atau mendapatkan masalah yang tak dikira-kira. Jika kita punya rasa percaya diri tinggi, kita akan lebih mudah me-manage perasaan-perasaan negatif yang muncul. Percaya diri juga akan menjadikan kita lebih mudah bergaul dan berinteraksi dengan berbagai pihak demi lancarnya usaha.

3. Komunikatif
Sebagai pengusaha, kita selalu berjumpa dengan banyak orang. Mulai dari melayani dengan baik, presentasi produk dengan cara yang menyenangkan, bahkan ketika sekadar bertegur sapa dengan orang baru yang ditemui di jalan. Menjadi orang yang komunikatif akan membuat banyak pesan dan informasi bisa tersampaikan dengan baik. Sehingga, hubungan baik pun akan lebih mudah dijaga.

4. Bertanggung jawab
Sebagai pemilik sebuah usaha, kita pun harus bertanggung jawab penuh terhadap produk yang kita keluarkan. Tanggung jawab ini memiliki pengertian yang sangat luas. Namun intinya, bagaimana kita mulai mengenalkan produk, menjual produk, hingga melakukan layanan purnajual menjadi tanggung jawab yang harus kita emban. Jangan sampai, saat sudah berada di tangan pembeli, kita langsung lepas tangan sama sekali. Justru, dengan terus melayani—misalnya ketika kurang puas dengan segera memberi respons—orang akan makin respek terhadap kita.




5. Memiliki komitmen kuat
Komitmen kuat dibutuhkan saat ujian datang. Tanpa komitmen yang kuat dalam menjalankan usaha, seseorang akan mudah goyah hanya karena masalah sedikit saja. Karena itu, komitmen ini harus menyeluruh. Bahkan, jika perlu 24 jam sehari 7 hari seminggu, kita proaktif dan terus menjadikan usaha berjalan maksimal.

6. Berdedikasi tinggi
Dedikasi tinggi ini diwujudkan dalam banyak hal. Dedikasi biasanya butuh pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia yang diharapkan. Karena itu, ibarat masuk air dan sudah basah, dengan dedikasi yang tinggi, seorang pengusaha akan mati-matian menyukseskan usahanya. Di sinilah dedikasi seseorang diuji. Kalau mampu melewati ujian tersulit, langkah membesarkan usaha akan berjalan lebih mudah.

7. Selalu mampu bersyukur
Tak ada usaha yang selalu sukses, dan sebaliknya, tak ada pula usaha yang selalu gagal. Semua adalah rangkaian proses di mana kita menjadi sentral untuk menjalankannya. Dalam kondisi tersebut, kita harus selalu mampu bersyukur. Karena, dengan rasa syukur, kita akan sadar, apa pun kondisi yang terjadi, semua adalah bagian dari perjuangan. Maka, ketika berada di bawah tetap optimis, ketika sukses pun tetap mau berjuang terus.

8. Optimis
Inilah sikap dan sifat seorang yang harus selalu dimiliki. Dengan optimisme, apa pun kondisi yang terjadi, dapat membuat kita selalu mampu berpikir dan bertindak yang terbaik. Optimis tentu juga harus disertai dengan keaktifan kita dalam memperjuangkan usaha. Sehingga, optimisme itu mampu menggerakkan roda usaha kapan pun dan apa pun kondisinya.

9. Berani mengambil risiko
Salah satu ciri pengusaha sukses biasanya berani mengambil risiko. Tentu, biasanya yang dipilih adalah risiko yang terukur. Sebab, di balik risiko, biasanya banyak tersembunyi berbagai macam kesempatan yang bisa kita maksimalkan. Di sini, mentalitas sebagai pengusaha tulen akan banyak diuji.

Sebenarnya, masih banyak sifat dan sikap lain yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha sukses. Mulai dari memiliki jiwa kepemimpinan, punya visi ke depan, berorientasi pada proses tanpa melupakan hasil, mampu mengembangkan sistem bisnis yang baik, dan punya kemampuan menangani berbagai macam hal kompleks yang mungkin terjadi. Semua itu menjadi “paket” yang seharusnya “wajib” dimiliki saat ingin jadi pengusaha sukses. Jadi, semua kembali kepada kita sebagai individu yang menjalankannya.

Bagaimana dengan Anda, seberapa banyak sifat dan sikap tersebut dimiliki untuk memajukan usaha?


Semoga Membantu ^_^

-Salam Berbagi-


No Selling, DYING?


Bagi sebagian orang ungkapan No Selling, Dying! atau Kalau Nggak Jualan bakal Mati (baca: hidup susah) dinilai sangat kejam. Namun, percayalah ini bakal dirasakan bagi Anda yang menggantungkan hidup dari bisnis.

Banyak klien yang datang kepada Saya untuk konsultasi mengenai bisnisnya karena penjualan yang turun sehingga membuat usahanya hampir bangkrut. Kalau usahanya bangkrut, maka mereka sudah tidak punya penghasilan lain. Padahal setiap bulan HARUS…
  • Membeli kebutuhan sehari-hari keluarga
  • Membayar biaya sekolah anak
  • Membayar berbagai cicilan hutang
  • Ikut menanggung kebutuhan hidup orang tua dan adik-adik
  • dan lain-lain
Kalau Anda mengalami kondisi seperti ini, apakah masih bisa santai-santai dalam jualan? Bangun wooiii…!! JUALAN…!!! :-P

Tanamkan dalam diri prinsip "No Selling, Dying!" Kalau Saya berhenti Jualan, maka tamatlah sudah. Kalau sudah begini, hari-hari Anda bakalan penuh energi untuk terus Jualan. Anda akan selalu ingat, ada keluarga dan karyawan yang berharap bisnis Anda terus tumbuh dan berkembang. Buatlah target yang tinggi, bekerja keras dalam melakukan penjualan, dan lalukan tes & ukur setiap aktivitas penjualan Anda.

Pernahkah terbayang oleh Anda jika kehidupan Anda terus dikerubungi oleh banyak uang? Sehingga seakan-akan Anda memiliki Magnet Uang.

Tenang... kini Anda dapat menjadi magnet uang tanpa perlu ke dukun, paranormal atau sampai mandi kembang 7 rupa selama 7 hari 7 malam, hehehe.. #Lebay ^0^

Saya baru sadar, ternyata cara yang paling ampuh menjadi magnet uang adalah dengan JAGO JUALAN. Kalau sudah jadi magnet artinya bukan Anda yang mencari-cari, namun Anda yang bakal dicari-cari seperti selebritis. Banyak orang yang bisa bikin produk berkualitas, sayang tidak banyak yang bisa menjualnya. Nah disitulah mereka akan mencari-cari Anda.

Kalau Anda sudah terkenal Jago Jualan, bakal banyak pengusaha yang datang kepada Anda untuk bekerjasama. Anda diminta membantu mereka dalam penjualannya. Enaknya, Anda bisa menjual tanpa perlu membayar uang muka, bahkan tanpa perlu stok. Diskon yang Anda dapat juga bisa setara distributor. Asyik apa asyik?

Itulah nasib orang Jago Jualan..

Mereka akan dicari banyak orang dan menjadi magnet uang. Dicari-cari pengusaha lainnya untuk diajak kerjasama. Saya sendiri merasakannya. Banyak pengusaha yang ingin bekerjasama dengan Saya mulai dari produk herbal, makanan, tour and travel, hingga bidang kecantikan. Mulai yang harganya ratusan ribu hingga yang harganya ratusan juta. Bukan hanya itu, banyak juga yang ingin menjadikan Saya sebagai konsultan perusahaannya, khusus menangani bagian penjualan. Mengapa bisa demikian? Tahu sendiri lah… hehehe

So, jika Anda ingin menjadi magnet uang, tidak ada cara lain selain menjadi orang yang jago jualan. Ayo buktikan!

Guru Saya pernah bilang kepada Saya bahwa ada dua hal dasar yang harus dimiliki pengusaha, yaitu KEBERANIAN dan PEMASARAN. Seorang pengusaha harus punya keberanian, apalagi kondisi iklim usaha penuh ketidakpastian. Kalau pengusaha tidak punya keberanian, mending jadi bawahan. Hanya berani jika sudah ada kepastian. Heu... ^0^

Nah... supaya bisnis bisa bertahan lalu berkembang, tidak cukup hanya modal berani saja, butuh skill pemasaran. Tanpa ilmu pemasaran hasilnya bisa pas-pasan, pas butuh, pas nggak ada. Capek deh…

Salah satu ujung tombak dari pemasaran adalah JUALAN. Kalau Anda sebagai pengusaha tapi nggak bisa jualan, mending tutup aja bisnisnya. Mungkin ada yang bilang, “Kejam banget, coach!”. Mending Saya bilang dari sekarang dan Anda sakit hati lalu mulai membenahi diri, daripada nanti bisnis Anda bangkut akibat tidak bisa jualan. Jujur, rasanya lebih menyakitkan, bung… Percaya deh..^0^

Makanya ada yang menyarankan sebelum terjun ke dunia usaha dengan merk atau brand sendiri, cobalah jualan merk orang lain terlebih dahulu. Mulai dari jadi dropshipper yang tanpa modal dan tanpa stok, atau jadi reseller jika sudah punya banyak pelanggan.

Awal-awal Anda fokus kejar "Omset serta cashflow" yang cepat serta "membangun jaringan penjualan". Nah, saat skill jualan mulai terasah dan jaringan penjualan sudah terbentuk, maka mulailah bangun merk atau brand Anda sendiri.

Kalau ditanya bagaimana cara mendapatkan uang,?

maka jawabannya BANYAK.

Namun kalau ditanya, apakah yang bisa menghasilkan uang dalam waktu cepat? Maka jawabannya adalah J.U.A.L.A.N.
Misal... 
  • Kerja, nunggu gajian di akhir bulan
  • Investasi, nunggu bagi hasil (profit sharing)
  • Bisnis, nunggu dividen (itu pun kalau untung)
  • Project, nunggu project selesai
Hampir semua pekerjaan tersebut adalah MENUNGGU. Sedangkan jualan, hasilnya bisa dirasakan seketika. Kita jualan produk tertentu, laku, dapat duit deh. Cepat kan?

Saya pernah membuktikannya. Suatu ketika Saya sedang mengetes salah satu teknik jualan yang ingin Saya tulis dalam buku ini. Ternyata eh ternyata, hasilnya LUAR BIASA! Tak disangka, dalam waktu kurang dari 5 jam, Saya mampu mengumpulkan uang 20 juta. Alhasil selama 1 minggu, setelah dikumpul-kumpul, total omset yang didapat lebih dari 100 juta. Padahal cuma jualan buku. Hehehe.. Gurih kan?

Sudah terbukti, jika kita ingin mendapatkan uang dalam waktu cepat, maka income stream (pipa penghasilan) tercepat adalah jualan. Masih nggak percaya? Buktikan sendiri!

Sebagian dari Anda mungin tidak percaya bahwa dunia penjualan itu asyik. Kenapa? Karena yang Anda hadapi adalah penolakan demi penolakan. Kalau Anda sudah stok produk banyak, produknya nggak laku dan numpuk di gudang, boro-boro asyik, yang ada malahan puyengnya minta ampun...

Semoga Bermanfaat
Dan jangan lupa.. Praktek !

BAHAYA!! Untuk Anda Yang Memiliki Bisnis



Salah satu kesalahan fatal seseorang yang baru memulai bisnis adalah MENGELUH

Mereka terbiasa bertindak negatif, bahkan SEBELUM mereka menjadi seorang pengusaha sekalipun

Aktivitas ini BAHAYA!

Bahaya gimana?
Coba perhatikan pola ini :

Pada saat pertama kali memulai bisnis, keluhan sudah terjadi, "aku bingung mau mulai bisnis nih.. takut gagal & ga ngerti caranya"

Padahal kita bisa berpikir " aku mau mulai bisnis, aku belajar darimana ya supaya berhasil "

Pada saat baru jadi pengusaha yang baru banget terjun & sudah punya bisnis

"yah udah ada orderan sih, tapi dikit.. sepi bener"

Padahal kita bisa berpikir : " syukurlah, sudah ada kemajuan dalam bisnisku, aku harus terus berusaha "

Pada saat sudah jalanin bisnis & cashflow sudah lancar mikirnya :
"yah biasanya orderan sehari bisa dapat 3jt, sekarang cuma 1jt lagi! ADUHH ! PUSING !!"

Padahal kita bisa saja berpikir : " wah, apalagi yang harus ku kembangkan agar bisnisku bisa terus bermanfaat "

STOP !!

Teman - teman, sebenarnya selalu ada hal positif yang bisa kita ambil dari setiap pembelajaran.

Sering kali kita terlalu rakus pada apa yang kita kejar, sampai kita lupa arti dari Bersyukur. Ingatlah, apa yang kita miliki saat ini hanyalah sebuah titipan yang ujung - ujungnya akan kita tinggal di dunia.

Bisnis hanyalah sebuah kendaraan menuju "goal" kita. Kalau terus mengeluh, tanpa berbuat apapun kita hanya akan membuang energi saja

Ibarat mau naik mobil 20km/jam berharap dalam 1 jam sudah sampai dari Jakarta - Bandung, karena tak kunjung sampai sepanjang jalan terus protes kenapa ga sampai - sampai? Yailah.. haha :-D

Tapi ini fakta yang terjadi dilapangan !

Bukan KELUHAN yang harus ditingkatkan, ACTION dan "HOW TO REACH THE GOAL" yang harus diselaraskan.

Karena terlalu sering mengeluh, apapun yang dikerjakan orang negatif serasa selalu kurang, dari rasa yang selalu kurang itulah orang negatif tidak bisa menikmati proses yang terjadi.

Sebenarnya, orang yang sering ngeluh & tidak pernah puas itu adalah orang yang paling sengsara dalam menjalankan bisnis. Ia tidak bisa menikmati uang, karena ekspektasinya terlalu tinggi.

Ia mudah kecewa karena harapan tak sesuai kenyataan, ia tak bisa menjalankan roda bisnisnya dengan sehat, karena terlalu banyak mengeluh.

Guru saya Mas Jaya Setiabudi pernah berkata:
" Deskripsikan angka cukupmu "

Apapun yang terjadi saat ini, please STOP COMPLAINING.

PERCUMA AJA !
Ga ada hal yang berubah dari mengeluh & gak ada yang peduli pada keluhanmu, efek negatifnya keluhan ini mempengaruhi lingkungan kita, hidup kita, dan aktivitas kita ^_^

Kenapa lingkungan orang - orang sukses bisa terus maju & bertahan lama secara positif?

Karena mereka tidak pernah mengeluh. Selalu berbuat apapun yang terjadi, bukannya ngeluh saat ada masalah & selalu lupa bersyukur

So, masih mau buang - buang waktu untuk mengeluh?

Kerjakan tugasmu & FOKUS membangun impianmu aja sana dari pada ngeluh gak jelas buang - buang energi.

Kalau memang belum siap jadi pengusaha, ya lebih baik ga usah sekalian ^_^

SUKSES itu butuh PROSES, tidak ada yang instan.

Semoga Bermanfaat ^0^
Dan jangan lupa.. Praktek ! ^_^


Cara Untuk Mengembangkan Bisnis Offline ke Online


Cara agar bisnis offline dapat jualan online

Ketika Anda terjun di dunia bisnis (wirausaha), tentunya Anda sudah bersiap akan mengalami untung atau rugi.

Proyeksi kedua hal tersebut bisa dilihat dari kerja keras Anda. Bagi Anda yang ingin menambah jangkauan pasar yang lebih luas untuk bisnis offline Anda, maka dengan mengembangkan ke ranah online adalah solusinya.

Untuk memulai bisnis online tersebut, maka Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

✓ Paksakan untuk Suka Menulis

Jika Anda adalah orang yang tidak pandai merangkai kata-kata melalui tulisan, maka paksakan! Karena, jika Anda ingin  terjun  untuk memulai bisnis online, maka Anda perlu mempelajari seni mengajak (persuasi) melalui rangkaian kalimat.

Hal ini sangat berbeda dengan bisnis offline di mana transaksinya dilakukan secara langsung (face to face). Namun, jika Anda menyerah untuk mempelajari seni mengajak orang melalui tulisan, Anda dapat memperkerjakan seorang editor atau copywriter.

✓ Lakukan Perbaikan

Jika perbaikan dilakukan dengan memperbagus toko fisik Anda, begitu pula untuk toko online Anda. Anda perlu untuk selalu setiap sedia mengatasi masalah server. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi apabila Anda membangun website Anda melalui hosting yang handal. Kejadian ini sangat jarang terjadi, namun tetap saja, Anda harus siap sedia untuk melakukan perbaikan jika hal ini benar-benar terjadi.

✓ Perhitungkan Masalah Biaya

Baik itu bisnis offline ataupun online, tetap saja keduanya membutuhkan biaya. Tapi, biaya akan jauh lebih sedikit jika Anda menjalankan bisnis online. Jika Anda memilih untuk memiliki toko online, maka Anda akan mengeluarkan dana untuk biaya nama domain dan web hosting (akan dijelaskan pada artikel selanjutnya).

Biaya untuk kedua hal ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran jika Anda membangun bisnis offline. Namun, jika Anda memilih untuk menjual produk offline Anda melalui media sosial, maka Anda tidak membutuhkan hal ini.

✓ Siap untuk Beroperasi 24 Jam

Beberapa di antara toko offline hanya sedikit yang beroperasi selama 24 jam penuh. Berbeda halnya ketika Anda menjalankan bisnis online. Bisnis ini lebih bersifat fleksibel. Artinya, kapan pun ada order dari customer, maka Anda harus siap untuk melakukan get respons.

Ini berarti, Anda harus siap kapan pun untuk berinteraksi dengan para customer online Anda.

Meskipun bisnis offline dan online mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun alangkah baiknya jika Anda mengombinasikan teknik pemasaran keduanya. Hal ini demi memuluskan langkah Anda untuk memulai bisnis online. Inilah alasan mengapa bisnis offline lebih sukses dengan bantuan online:

Bisnis offline didukung oleh pemasaran online. Ini akan membuat jangkauan pasar Anda semakin luas. Iklan online, promosi, dan berbagai media sosial serta posting-an blog yang diperuntukkan bagi banyak orang akan menarik customer potensial Anda. Memberikan konten yang berkualitas untuk diskusi online.

Kumpulkan ide-ide atau gambar-gambar dari kegiatan offline Anda, dan Anda dapat membuat setiap artikel yang berkualitas untuk target audiens dan menarik customer lebih banyak untuk bisnis Anda. Semakin banyak komentar, maka hal tersebut akan membuat banyak traffic bagi website.

Kegiatan offline akan lebih sukses jika ditunjang dengan dengan aktivitas online. Hal itu bisa saja melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, yang dapat menarik perhatian banyak pengguna media sosial. Dan semuanya, adalah customer potensial untuk bisnis Anda.

Bagaimana Cara Mengintegrasikan Kegiatan Offline dan Online untuk Bisnis Terbaik Anda?


Agar bisnis offline jadi online

Pastikan Anda menanggapi semua pertanyaan customer, baik itu panggilan telepon, email, atau pertanyaan melalui media sosial. Hal ini tentunya akan mendorong loyalitas customer Anda ke tingkat yang baru.

Mempromosikan acara offline (penawaran diskon, dll) melalui promosi online. Ini merupakan langkah yang jitu untuk membuat bisnis Anda semakin berkembang.

Berusahalah untuk memberikan sentuhan pribadi untuk berkomunikasi dengan customer. Untuk itu, usahakan agar konten atau responder Anda tidak terkesan seperti digerakkan oleh mesin otomatis.

Tambahkan fitur live chat pada website. Hal itu akan lebih efektif untuk digunakan dibandingkan dengan email. Hal ini agar customer Anda mendapatkan tanggapan secepat mungkin.

Siapkan konten video untuk website atau blog. Konten video bisa bersifat video edukatif ataupun kelebihan dari produk yang Anda jual. Lalu, hubungkan dengan banyak media sosial agar mendapatkan respons untuk menambah traffic website

Intinya, baik bisnis offline atau online, masing-masingnya mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri ketika Anda menjalankannya. Jika Anda sudah mempunyai bisnis offline, maka tidak ada salahnya untuk mengembangkan bisnis online untuk menunjang bisnis offline Anda.

Semoga Bermanfaat
Dan jangan lupa praktek ya.. ^0^